Sunday, May 22, 2011

Robot Line Follower

ROBOT LINE FOLLOWER (ROBOR PENGIKUT GARIS)
Posted by dhelphie on August 31, 2010 in Robotika | 143 Comments


Ada dua macam robot line follower yaitu line follower biasa tanpa menggunakan program dan line follower dengan program microkontroler. Pada dasarnya cara kerjanya sama yaitu membedakan antara permukaan hitam dan putih. hanya saja yang menggunakan program microkontroler lebih komplek dan lebih sempurna jika di banding line follower yang tapa program. Dari segi biaya sangat jelas bahwa line follower menggunakan program microkontroller lebih mahal dalam pembuatannya. Sebelum masuk pada pembuatan line follower terlebih dahulu kita perkenalkan alat-alat elektronik yang berkenaan dalam pembuatan line follower tersebut.

Alat-alat elektronik tersebut adalah :

1. Resistor

Resistor adalah suatu komponen eletronika yang berfungsi mengatur serta menghambat listrik. Resistor juga bisa di gunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Resistor tersebut mempunyai lambang R dengan satuan Ohm.

Ada beberapa macam jenis resistor yaitu :

a. Resistor tetap

Resistor ini mempunyai nilai tetap sesuai dengan warna yang tertera dalam komponen tersebut.

b. Resistor tidak tetap manual

Resistor ini mempunyai nilai yang bisa di ubah sesuai dengan kebutuhan. Cara merubahnya yaitu bisa dengan memutar.

c. Resistor tidak tetap otomata (LDR)

Resistor ini bisa berubah nilainya secara otomatis bila mendapatkan input yaitu berupa panas atau cahaya

2. Kondensator

Kondensator biasa di sebut dengan kapasitor dengan lambang C, merupakan komponen yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu tertentu. Jenis-jenis kondensator :

a. Kondensator tetap

Merupakan nilai kondensator yang nilai kapasitasnya sudah di tetapkan oleh pabrik pembuatnya.

b. Kondensator tidak tetap

Adalah kondensator yang nilainya kapasitasnya dapat di ubah atau diatur sesuai dengan kebutuhan.

3. Dioda (LED)

Komponen elektronika yang di buat dari bahan semikonduktor yang saling dipertemukan. Fungsi dari dioda ini adalah sebaga penyearah arus karena hanya dapat di aliri arus searah.

4. Transistor

Transistor merupakan dioda dengan dua sambungan, sambungan itu membentuk transistir PNP maupun NPN. Ujung-ujung terminalnya berturut-turut di sebut emitor, base, dan kolektor.

5. Saklar

Saklar adalah alat elektronik yang berfungsi sebagai pemutus dan penyambung arus.

Setelah memahami sifat dan fungsi dari komponen elektronika akan lebih memudahkan dalam pembuatan robot line follower. Disarankan membaca dari berbagai referensi tentang elektronika.

Komponen line follower yang sederhana tanpa program yaitu :

Komponen Utama

Ø Sensor Cahaya/LDR

Ø Transistor

Ø Trimpot/potensio meter

Ø Resistor

Ø LED

Ø Batu batrei

Ø Kotak Batrei

Ø Motor DC

Ø Roda

Ø Space

Ø Akrilik (untuk body robot)

Komponen Bantu

Ø Multi tester.

Ø Timah

Ø Solder

Ø Kabel

Ø Bor PCB

Ø lem

Cara kerja line follower

Robot line follower ini terdiri dari beberapa bagian sesuai fungsinya masingmasing yaitu pengendali sebagai bagian penentu aktifitas. pengendali bekerja menentukan gerakan-gerakan motor berdasarkan masukan yang diterima oleh sensor-sensor LDR. Walaupun aplikasi robot line follower ini sebetulnya cukup sederhana sehingga tidak mengharuskan penggunaan sistem mikrokontroler.

Sedangkan komponen line follower dengan menggunakan program microkontroler adalah :

Komponen Utama

Ø ATMEGA 16

Ø Kabel ISP

Ø Motor DC

Ø Kit Infrared

Ø LED

Ø Spacer

Ø Batrei

Ø Kotak batrei

Komponen tambahan

Ø Multi tester.

Ø Timah

Ø Solder

Ø Kabel

Ø Bor PCB

Ø Lem

Komponen Software

Ø Baskom AVR (Software Program)

Ø Ponny prog 2000 ( Sofware Downloader)

Ø Software desain PCB


source : http://blog.akmi-baturaja.ac.id/dhelphie/?p=10

Saturday, August 21, 2010

Sel-sel Energi

CONTOH SEL-SEL ENERGI

1. SEL SENG KARBON


2. SEL ALKALIN


3. SEL OKSIDA PERAK


4. SEL LITHIUM


5. SEL NICAD


6. SEL TIMBAL-ASAM

Saturday, August 14, 2010

Friday, August 13, 2010

Teori Listrik Statis dan Arus Listrik

Listrik Statis

Apakah kamu pernah iseng menggosokkan penggaris plastik pada tangan kemudian mendekatkannya ke rambut?… kalau memang pernah… tapi boleh juga sih dicoba… selanjutnya jika diamati… beberapa helai rambut berdiri karenanya. Cara lain, dengan menggunakan balon, gosokkan balon ke rambut kita kemudian tempelkanlah pada dinding…. balon akan menempel pada dinding. Beberapa contoh tersebut adalah salah satu dari sekian banyak fenomena listrik statis (elektrostatik) yang telah menjadi perhatian manusia sejak ribuan tahun lalu. Atau… dalam skala yang lebih besar fenomena elektrostatik sering kita lihat pada peristiwa timbulnya petir atau halilintar, hal ini diakibatkan adanya loncatan muatan listrik statis di ionosfir.

Tahun 1700-an, seorang Ilmuan bernama Du Fay menunjukkan bahwa ada dua jenis gejala kelistrikan statik. Pertama bahwa gejala listrik ini dapat menimbulkan efek tarik-menarik pada benda tertentu dan yang kedua dapat menyebabkan tolak-menolak. Dari dua gejala ini disimpulkan terdapat dua jenis sumber listrik (yang kemudian disebut muatan listrik). Du Fay menamakan gejala ini dengan istilah resinous (-) dan vitreous (+).

Seorang ilmuan, sastrawan, politisi dan terutama salah seorang penggagas deklarasi kemerdekaan Amerika, Benjamin Franklin pada tahun 1752 kemudian menyatakan bahwa kedua jenis listrik (muatan listrik) ini sebagai positif (+) dan negatif (-). Penamaan ini dipakai hingga saat ini dan amat membantu dalam menjelaskan gaya elektrostatik.

Arus Listrik

Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere. Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere (μA) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir. Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai dengan hukum Ohm.

Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan internasional. Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 Newton/meter di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.